“Satkamling adalah garda terdepan setiap lingkungan RT dan RW pada kelurahan atau desa,oleh karena itu kehadirannya diharapkan mampu menjadi early warning terhadap potensi kejahatan dan dapat melakukan tindakan pencegahan secara cepat, solidaritas warga adalah pintu utama dalam kesuksesan penyelenggaraan satkamling. Maka dari itu, kita berharap sinergitas ini terus terjalin demi terwujudnya Harkamtibmas yang aman dan damai,” terangnya.
Kompol Angga juga menjelaskan bahwa Satkamling harus senantiasa besinergi dengan TNI, Polri dan pemangku kepentingan lainnya, sehingga pelaksanaan tugas dilapangan dapat berjalan dengan optimal.
Berdasarkan data yang diperoleh, dari total 230.028 Pos Satkamling, hanya 60 persen yang aktif atau sebanyak 134.753 Pos Satkamling, sedangkan 95.275 dinyatakan tidak aktif. Oleh karena itu diperlukan peran seluruh peran dari masyarakat dan stake holder terkait, untuk mengaktifkan dan memberdayakan Satkamling yang ada di lingkungan masing-masing, sebagai salah satu upaya akselerasi Polri.
“ Maka satkamling memiliki peran sentral dalam upaya penyelenggaraan Kamtibmas, terlebih kita akan menghadapi agenda nasional, yaitu Pemilu serentak tahun 2024. Pesan saya dengan kehadiran Satkamling harus betul-betul bisa menjadi warning system di lingkungannya masing-masing,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, perwakilan petugas satkamling dari beberapa kampung di Kecamatan Koto Gasib mendapatkan tongkat dan borgol yang diserahkan langsung oleh Wakapolres Siak.(lrs)
Laporan: Rif