M.Nizar dalam orasi nya mengungkapkan sudah beberapa kali dilakukan pertemuan bahkan sudah turun kelokasi melakukan pengukuran namun hingga kini pihak Pemerintah Daerah dan BPN tak memberikan hasil nya.
“Kami sudah beberapa kali melakukan pertemuan di kantor bupati bahkan turun melakukan pengukuran namun kini tak ada hasil resminya,” ungkap pria yang disapa Katung.
Belum adanya hasil resmi membuat warga bertanya-tanya ada apa dengan Koperasi dan Pemerintah Daerah serta BPN.
Aksi demo tersebut dikawal dari Polsek Kotogasib, tampak hadir Kapolsek Kotogasib IPTU Budiman Dalimunte, Kasat Intel AKP Hermanto, Penghulu Kampung Pangkalan Pisang Budiyanto, Security PT. KTU. CDO PT.Kimia Tirta Utama Ardiman.
“Sudah beberapa kali saya dan warga jumpa dengan ketua koperasi yaitu Nizam Muluk, bahkan ia membawa nama tuhan akan menyerahkan kepada kami apabila masuk dalam areal koperasi,’ sebutnya.
Ditambahkan Katung ia dan warga meminta izin melintas untuk ke lokasi lahan.“Kami mohon izin pak supaya kami diberikan jalan untuk ke lokasi lahan,” ucap Katung.
Sudah banyak upaya yang telah dilakukan masyarakat untuk menuntut haknya kepada PT. KTU ini, sampai pernah pertemuan bersama Pemda serta pernah juga LSM Forkorindo Kabupaten Siak menyambangi dan menyurati induk Perusahaan PT. KTU yaitu PT. Astra Agro Lestari di jakarta, meminta agar menyelesaikan masalah yang ada, namun Pihak Perusahaan tidak memperdulikan.
Dalam orasi yang disampaikan oleh perwakilan massa, mereka akan melakukan demonstrasi dengan jumlah yang lebih besar lagi jika tuntutan masyarakat tidak dipenuhi.
Sementara itu media ini berusah menghubungi pihak PT KTU belom ada Jawaban.(lrs)
Laporan Rif