SIAK,LIPUTANREDAKSI.COM – Masyarakat Kampung Sungai Berbari pertanyakan program pembibitan sawit yang menggunakan Dana Bumkam, berasal dari APBN senilai Rp.200 Juta lebih, yang tidak sesuai harapan masyarakat dan diduga ada Mark Up dalam pengadaannya
Pasalnya, mantan direktur Bumkam Sei Berbari yang saat ini menjadi Penghulu Sei Berbari tersebut, diduga beli kecambah yang tidak berkwalitas dan diduga adanya indikasi Mark Up dalam pengadaan kecambah bibit sawit tersebut
Hasil investigasi dengan masyarakat Kampung Sei Berbari dilapangan, ditemukan bahwa sampai saat ini, program pembibitan sawit tersebut tidak berjalan sesuai harapan dan diduga kecambah sawit yang diadakan tidak bersertifikat, padahal proyek tersebut telah menghabiskan anggaran dari Dana Negara Ratusan Juta Rupiah
“Kami menduga ada permainan dalam pengadaan kecambah sawit ini pak, bibit sawitnya diduga tidak berkwalitas,” ucap sumber masyarakat Sei Berbari yang tidak mau disebutkan namanya