SIAK,(LIPUTANREDAKSI.COM)- Warga Kecamatan Bungaraya merasa kecewa dengan hasil penilaian dewan juri terkait Pawai Ta’aruf MTQ KE-23 yang di taja di Kampung Bungaraya, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak kemarin.
Pasalnya, warga menilai penilaian dewan juri tidak terbuka seperti apa kriteria penilaiannya, padahal dalam pawai itu, ada sekitar 4000 lebih masyarakat Bungaraya yang sangat antusias dalam memeriahkan acara hingga membuat mobil hias dan lain sebagainya, namun pengorbanan mereka terasa tak di hargai, jangankan dapat juara satu, juara nomer tiga pun tak dapat.
” Kami sangat kecewa dengan penilaian dewan juri MTQ ke-23 kususnya dalam penilaian pawai ta’aruf. Bagaimana kami tidak kecewa, perjuangan kami untuk membuat mobil hias dan lain sebagainya untuk memeriahkan pawai ta’aruf sedikitpun tak mendapatkan hasil, setidaknya juara 3 atau 4 jadilah,” ungkap warga Bungaraya kepada awak media, Jumat (01/12/2023).
Hal senada disampaikan Tokoh Masyarakat Bungaraya, Syarif yang juga sebagai mantan Penghulu Bungaraya. Dirinya merasa kecewa dengan sistem penilaian panitia terkait Pawai Ta’aruf.
” Bagaimana kita tidak kecewa, ribuan peserta pawai dari Bungaraya ikut meramaikan acara MTQ, bahkan mereka dengan segala kemampuan mereka ditampilkan di acara pawai tersebut, namun tak mendapatkan juara. Salahnya dimana dan cara penilaiannya seperti apa, mohon dijelasin,” ungkapnya dengan rasa kecewa.