Ilmu pengetahuan merupakan identitas generasi Qur’ani.
Proses peningkatan pengetahuan ini tidak boleh berhenti, tapi terus berkelanjutan agar selalu relevan dengan perkembangan zaman.
Generasi Qur’ani juga tidak hanya sekadar sanggup membaca Al-Qur’an, tapi juga memahami kandungannya agar bisa mengimplementasikan dalam kehidupan keseharian. Inilah salah satu ciri dari SDM unggul sesuai dengan napas Al-Qur’an.
“Selanjutnya, Al-Qur’an juga harus mampu menjadi inspirasi dalam membangun nilai-nilai kerukunan, toleransi, dan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat,”tuturnya.**