SIAK, LIPUTANREDAKSI.COM- Di kamar berukuran 3×4 meter, seorang Gadis bernama Uswatun Hasanah korban lakalantas hanya mampu terbaring lemas di atas kasur.
Uswatun Hasanah warga Kampung Merangkai, Kecamatan Dayun Kabupaten Siak merupakan korban lakalantas menyebabkan kaki kanannya harus di diamputasi dan bagian pingang mengalami patah. Namun sayang saat ini kondisinya belum membaik.
Syahrul Abang ipar Uswatun Hasanah kepada media ini menceritakan apa yang di alami anak dan adiknya itu menjadi korban lakalantas di jalan Poros kampung Merangkai tepat di depan Veron pada tanggal 24 di bulan 4 lalu.
“Sebelum kejadian itu, kami makan malam diluar bersama korban dan keluarga, pulang dari makan malam anak dan adik saya mengalami lakalantas tabrak mobil truk yang membawa Kelapa sawit milik Pengusaha Veron. Anak saya berumur 10 tahun meninggal ditempat, adik saya yang membawa motor harus dilarikan ke rumah sakit mengalami luka berat hingga kaki dan bagian tulang pinggang harus di operasi,”ujarnya.
Setelah kejadian itu lanjut Syahrul, saat berada dirumah sakit di Pangkalan Kerinci pemilik usaha dan Mobil turk berjanji secara lisan akan bertanggung jawab membantu biaya pengobatan sepenuhnya, namun tanggung jawab itu hilang sama sekali.
“Dari pihak pengusaha menyanggupi untuk membiayai semua biaya rumah sakit ternyata ketika kita sudah mengikuti saran dari pihak Ramah sakit, pihak pengusaha tidak sepenuhnya membiayai pengobatan. Sementara pihak pengusaha Veron hanya memberikan bantuan sebesar 32 juta dan keluarga supir 10 juta. Dengan keadaan ekonomi kami seperti ini kami harus menjual ladang peninggalan almarhum ayah dari adik kami ini terpaksa harus kami jual untuk menanggulangi biaya di rumah sakit sebesar 170 juta, itu belum biaya yang lain-lain,”Lanjutnya.
Untuk kondisi Uswatun Hasanah merupakan Guru PAUD itu saat ini belum ada perkembangan, di mana untuk kondisi kesehatan Uswatun Hasanah untuk duduk masih harus dibantu dan juga harus pelan-pelan butuh terapi yang sangat serius.
Syahrul Berharap ada itikad baik kepada pengusaha veron dan pemilik mobil untuk membantu pengobatan adik iparnya itu,
“Terkait dengan kejadian ini kami kemarin juga sudah melapor ke polres Siak hingga saat ini kami menunggu hasil, kami juga belum mengetahui sebagaimana hasil yang semestinya, karena masih dalam proses,”Ujarnya.
Sementara media ini berusaha untuk konfirmasi kepada pengusaha Veron tersebut belum berhasil.***