Sementara, lanjutnya, untuk mengantisipasi dan mencegah serta menanggulangi Karhutla, memang membutuhkan koordinasi yang lebih intensif. Untuk itu, setelah apel siaga ini, seluruh pemangku kepentingan diintruksikan agar meningkatkan koordinasi dan komunikasi yang telah terbangun baik selama ini.
Ia juga mengatakan, penyelesaian karhutla tidak bisa di selesaikan sendiri melainkan harus ada kerjasama yang baik seluruh stakeholder.
“kita tidak perlu menyalahkan tapi kita meningkatkan kontribusi yang maksimal, sebab tindakan yang saling menyalahkan tidak akan menyelesaikan masalah tetapi malam sebaliknya membuat masalah baru hal itu tidak kita ingin kan dan tidak boleh terjadi”kata dia
Terlebih-lebih ketika sudah terjadi bencana Karhutla antar satu instansi baik pemerintah, aparat maupun swasta harus saling bahu-membahu. Langkah ini penting, agar bencana Karhutla tersebut tidak menjadi bencana kabut asap yang merugikan semua pihak.
“Khusus kepada Camat, kami instruksikan agar segera mengumpulkan Lurah/Penghulu, lakukan dan lebih gencar mensosialisasikan penangangan Karhutla. Bagi pihak perusahaan, perlu kami ingatkan agar dapat menjaga lahan kawasannya, dan perusahaan pemilik lahan perkebunan harus lebih tanggap terhadap kemungkinan terjadinya kebakaran di lahannya. Jangan sampai bencana kebakaran lahan akibat kelalaian, berbagai sangsi di terapkan, termasuk izinnya bisa dicabut. Semoga hal ini tidak terjadi” pungkasnya.**
Laporan:Rif