SIAK,(LIPUTANREDAKSI.COM)- Diduga Konsleting Listrik, rumah warga RT 02 RW 04, Dusun Teluk Musahab, Kampung Temusai, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak terbakar. Beruntung di waktu kebakaran itu banyak warga yang sigap dan cepat untuk membantu melakukan pengamanan kepada keluarga korban dan juga melakukan pemadaman dengan alat ala kadarnya.
Bahkan ada warga yang menerobos masuk kerumah yang terbakar itu untuk menyelamatkan anak balita dari keluarga korban tanpa mengunakan baju.
” Waktu saya di rumah, saya mendengar ada suara teriakan orang minta tolong, saya kira orang-orang penonton bola volly yang lagi diadakan di lapangan kantor desa, begitu saya keluar rumah, saya melihat kanan kiri, ternyata rumah tetangga kebakaran, sontak saya langsung lari kerumah itu, saya lihat api sudah berkobar begitu besar diatas, dan saya lihat anak-anak dari korban masih tertidur lelap di kamarnya, tak ambil tau akan resiko, saya langsung menuju kamar anak-anak untuk menyelematkan mereka, dan Alhamdulillah anak- anak bisa saya selamatkan walau ada tetesan kabel yang terbakar mengenai punggung saya,” ungkap Subadri kepada awak media, Minggu malam Senin (09/07/2023).
Lebih lanjut Subadri menceritakan, api begitu cepat berkobar di atas rumah sekitar pukul 22.30 Wib, beruntung waktu kejadian banyak warga yang lewat di lokasi kejadian karena habis menonton pertandingan turnamen bola volli, kalau sempat tidak dirinya memperkirakan rumah tersebut akan habis terbakar.
” Alhamdulillah api bisa kita padamkan bersama masyarakat, walaupun pakai ember dan terakhir pakai alat pemadam MPA Kampung Temusai yang begitu cepat melakukan pemadaman,” cerita Subadri.
Hal senada disampaikan Mustolik, ketika melihat api begitu besar dirumah tetangganya, dirinya langsung berlari membawa ember untuk membantu memadamkan api dalam kondisi memakai sarung.
” Beruntung waktu kami membantu memadamkan api, sumur di rumah dan parit yang dekat rumah banyak airnya, sehingga api bisa kita siram dengan air mengunakan ember dengan secepatnya, ditambah lagi bantuan warga yang melintas begitu cepat, sehingga api bisa dijinakkan,” ungkap Mustolik dengan memakai sarung di lokasi kejadian.
“Kalau dilihat dari api yang begitu besar, rasanya seperti tidak mungkin bisa dijinakkan, tapi berkat pertolongan Allah SWT melalui perantaran kita semua, baik masyarakat dan MPA Kampung Temusai, Alhamdulillah api bisa padam dan tidak memakan korban nyawa,” imbuh pria yang juga sebagai Ustadz di kampung itu.