“Yang menjadi kendala kami saat ini, adalah air untuk menyiram tanaman, ada air sumbernya jauh berada di bawah dengan luasan lahan yang ditanam, pompa yang kami miliki saat ini 3 buah tidak mencukupi, idealnya 5 pompa,” pintanya.
“Kemudian kami butuh traktor roda empat untuk penghalus tanah, karena saat ini, kami menghalus tanah dengan cara mencangkul, kalau dengan luas lahan seperti saat ini, dengan cangkul tidak efektif. Kami mohon bantuan bibit seperti cabe merah atau kedelai. Kami sudah mengusulkan, semoga bisa dikabulkan,” tambahnya.
Wakil Bupati Siak Husni Merza Merza usai melakukan panen semangka mengapresiasi keuletan para petani, merubah lahan tidur menjadi lahan produktif. Berkaitan dengan usulan alsintan dan bibit akan di usahakan melalui kegiatan di Dinas Pertanian.
“Kami atas nama Pemkab Siak mengapresiasi kelompok tani mekar sari yang mau memanfaatkan lahan pemda tidak produktif kemudian dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomis dan produktif seperti menanam semangka,” ujarnya.
Ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan tidur di sekitar rumah menjadi lahan produktif dengan cara ditanam baik itu tanaman hortikultura ataupun yang lain, seperti cabe dan lainnya.
“Untuk menjaga dan mengatasi inflasi di daerah, terutama meningkatnya bahan pokok dan sayuran, bapak/ibu bisa memanfaatkan lahan kosong dengan di tanaman sayuran dan cabai, karena harga cabe kemarin di pasar Siak sepat tembus 100/kg karena kita masih tergantung dengan daerah lain,”singkatnya.(lrs/info)