Acara ini juga menjadi ruang untuk berbagi wawasan dan inspirasi, memperkuat jaringan kolaborasi antar-peserta dan mitra.
Tiga ide terbaik dari Pitching Day akan mendapatkan pendanaan untuk direalisasikan.
Pitching Day adalah salah satu tahap penting dalam Siak Innovation Challenge (SIC) 2024, dimana peserta terpilih mempresentasikan ide inovatif mereka di depan juri dan mitra potensial.
Acara ini juga menjadi ruang untuk berbagi wawasan dan inspirasi, memperkuat jaringan kolaborasi antar-peserta dan mitra.
Selama event berlangsung, berbagai sesi diskusi dan workshop diselenggarakan, dengan fokus pada ide-ide pengembangan pemanfaatan gambut secara efektif, seperti penerapan teknologi restorasi dan kebijakan pengelolaan yang berkelanjutan.
Pitching Day SIC 2024 akan dilaksanakan pada hari Senin, 13 Januari 2024 dan akan ada berbagai hiburan dari pelaku ekonomi kreatif yang ada di kabupaten Siak. Acara ini akan ditutup dengan awarding night malam puncak pembagian hadiah.
Siak Innovation Challenge 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap gambut dan manfaat-manfaatnya, diharapkan dapat menghasilkan solusi yang inovatif untuk pemanfaatan gambut yang berkelanjutan, Mendukung kolaborasi multipihak, dan memberdayakan generasi muda agar sadar terhadap kelestarian gambut.
Dengan Mengangkat Tema Inovasi Ramah Gambut: Menjaga Gambut, Menjaga Kehidupan, event ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi peserta yang lolos tahap kurasi untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda untuk pelestarian gambut yang lebih berkelanjutan dan memberikan dampak untuk masyarakat.
Siak Innovation Challenge 2024 merupakan program yang menciptakan ruang bagi orang muda untuk mengeksplorasi dan mengembangkan ide-ide inovatif untuk pemanfaatan dan menjaga keberlangsungan lahan gambut. Selain itu juga dapat menginspirasi generasi muda Siak untuk menjadi agen perubahan dalam pembangunan berkelanjutan.
Sementara itu, Wakil Bupati Siak Husni Merza mengatakan, Pemerintah Kabupaten Siak akan terus komit membangun Kabupaten Siak menjadi Kabupaten Hijau.
“Kami berharap kegiatan seperti ini, bisa menciptakan kolaborasi berbagai macam pihak, dan akan terus eksis, serta akan terus ada di kabupaten Siak,” katanya.
Mau tidak mau kata Husni, kedepan masyarakat akan dihadapkan dengan perubahan iklim, teknologi, dan transportasi digital, perubahan populasi urbanisasi, dan lainnya.
“Perubahan-perubahan seperti itu, kita juga harus peduli dengan lingkungan kita,” katanya.
Menghadapi itu kata Husni, anak-anak muda di Siak sudah melakukan kepedulian menjaga lingkungan dengan hal-hal positif seperti acara SIC ini.***