PT AIP Tanpa Libatkan Pemerintah Setempat Dan Masyarakat Berdampak Dugaan Cemari Limbah Di Sungai

Daerah, Siak1 views

SIAK ,LIPUTANREDAKSI.COM –– Pemerintah kecamatan koto Gasib menyayangkan pihak perusahan PT Aneka Inti Persada, adanya kegiatan pengambilan sampel yang dilakukan bersama Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Riau tanpa koordinasi dan tanpa menghadirkan unsur pemerintah kecamatan dan kampung, maupun perwakilan masyarakat setempat.

Sebagai bentuk transparansi dan menjaga kepercayaan publik, seharusnya setiap kegiatan yang berkaitan dengan pengambilan sampel, terutama yang berhubungan dengan lingkungan atau kepentingan masyarakat, dilakukan secara terbuka dan melibatkan semua pihak terkait. Hal ini disampaikan Camat koto Gasib Wendi kepada media ini pada Selasa,(4/11/2025)

“Kami berharap ke depan setiap instansi, lembaga, maupun perusahaan yang melakukan kegiatan serupa dapat berkoordinasi terlebih dahulu dengan pemerintah kecamatan dan kampung agar prosesnya berjalan sesuai prosedur, objektif, dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan bersama,”pungkas camat.

Sementara itu Pj penghulu kampung Kuala Gasib Aswin saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp nya mengatakan, pengambilan Sampel, pihak perusahan tidak ada koordinasi bersama pemerintah kampung dan warga.

” kami pemerintah kampung tidak ada di bawa dan di undang ke lokasi, yang mengundang Dinas itu siapa juga kami tidak tahu, air yang di ambil Dinas untuk sampel air yang sudah jernih, bercampur air hujan. Kemarin malam Wilayah kampung Kuala Gasib di guyur hujan,” ujar Aswin.

informasi ini sebelumnya, dikabarkan kondisi sungai Gasib telah terjadi diduga tempat pembuangan limbah PT Aneka Inti Persada, dimana warna air berubah menjadi keruh kehitaman dan menimbulkan bau tidak sedap mengakibatkan ribuan ikan mati.

Namun, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Riau bersama Perusahan turun kelokasi guna mengambil Sempel Air di duga limbah PT Aneka Inti Persada tersebut sudah di guyur hujan beberapa hari.

Baca Juga:  Pengurus Koprasi Sengkemang datangi Kantor PT DSI Perkebunan

Sebelumnya warga dan pemerintah kecamatan koto Gasib serta pemerintah kampung Kuala Gasib sudah menelusuri di duga limbah milik PT Aneka Inti Persada yang mengalir ke Sungai Gasib pada Jum’at, (31/10/2025) yang lalu.

Pihak Perusahan PT Aneka Inti Persada Yudistira, saat di konfirmasi awak media untuk mempertanyakan terkait di duga limbah tersebut mengatakan, pihaknya bersama Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Riau sudah melakukan pengambilan Sempel Air sungai.

“Dalam hal ini sedang di lakukan proses tindak lanjut oleh pihak DLHK Provinsi Riau. Yang diambil Sesuai dengan titik sampel yang diambil oleh masyarakat kemaren, untuk teknik pengambilan sampel pihak PUPR Provinsi Riau,” Ujarnya

Saat ditanya pengambilan air sungai di gunakan untuk Sempel di laboratorium Dinas Lingkungan Hidup provinsi, kenapa air yang sudah jernih.

“Ya kebetulan saja, karena kita ikut prosedur dari Dinas, sesuai aduan dari masyarakat. Namanya juga air mengalir, karena infonya dari Dinas warna boleh berubah, tapi kandungannya belum tentu,” ujar Yudistira.

Lanjut Yudistira mengatakan, dilakukan uji sampel oleh laboratorium pemerintah provinsi Riau dalam hal ini PUPR Propinsi Riau. Sehingga independen nya terjaga karena melibatkan dua instansi Dinas pemerintahan.

“Kita hanya ikuti proses prosedur dari pemerintah yang bekerja dan mereka juga datangnya mendadak.

Tapi info yang kami sampaikan ke pihak DLHK Provinsi Riau, hanya hujan rintik dan durasi juga sebentar.
jadi dalam hal ini biarkan pihak DLHK memberikan hasil dan penetapannya dari uji lab PUPR dalam waktu 2 minggu ini. Pada saat kita lakukan pengecekan hari jumat kemarin sudah kita lakukan pengecekan bersama dengan pihak pemerintah Kecamatan, dan Pemerintah Desa serta tokoh masyarakat dan nelayan,”ujarnya.

Baca Juga:  Pemkab Siak Gelar Pasar Murah Untuk Membantu Masyarakat di Kecamatan Kerinci Kanan

Yang menjadi pertanyaan masyarakat kampung Kuala Gasib, Pengambilan Sempel oleh perusahaan dan DLH provinsi Riau, tidak menghadirkan pemerintah kecamatan koto Gasib, dan pemerintah kampung Kuala gasib serta ketua nelayan.**

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *