Warga desa sudah melakukan langkah-langkah antisipatif, seperti mengungsikan hewan ternak ke tempat yang lebih tinggi dan membuat panggung di dalam rumah untuk tempat beristirahat dan menyimpan barang-barang agar tidak terkena air banjir.
Menurut keterangan Kades Azrianto, banjir juga berdampak pada sektor pertanian. Kebun kelapa sawit seluas 8 hektar, kebun karet seluas 2 hektar, serta kebun palawija yang meliputi pisang, umbi-umbian, labu, mentimun, dan kacang seluas 3 hektar, sudah terendam oleh banjir.
Adapun jumlah rumah yang terdampak, terbagi dalam empat dusun, yaitu Dusun 1 dengan 80 rumah, Dusun 2 dengan 82 rumah, Dusun 3 dengan 70 rumah, dan Dusun 4 dengan 87 rumah, total 319 rumah.
“Kami sangat berharap agar pemerintah daerah segera memberikan bantuan kepada warga yang terdampak, serta mempercepat penanganan bencana ini,” ungkapnya.(lrs/Mcr/bts)