SIAK, LIPUTANREDAKSI.COM– Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Siak Menggugat menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bupati dan DPRD Kabupaten Siak, Kamis 24 April 2025.
Dalam aksi tersebut massa menuntut transparansi dan keadilan dalam pengelolaan keuangan daerah.
Koordinator aksi, Riyan, menyatakan bahwa unjuk rasa ini merupakan bentuk kekecewaan masyarakat terhadap kondisi keuangan daerah yang dinilai carut-marut.
Massa menyoroti dampak dari efisiensi anggaran dan tunda bayar yang membuat berbagai sektor lumpuh, mulai dari pedagang yang kehilangan pelanggan hingga guru Madrasah yang belum menerima honor.
“Sejak terjadi efisiensi anggaran dan tunda bayar di Kabupaten Siak, pedagang sepi, guru madrasah belum menerima honor, pegawai cemas karena butuh uang untuk menghidupi keluarganya,” ujar Riyan dalam orasinya.
Dalam tuntutannya, massa mendesak lima poin utama:
• Kebijakan anggaran yang pro-rakyat dan berkeadilan.
• Pengelolaan keuangan daerah yang tertib, efektif, dan bertanggung jawab.
• Transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah.