Zul juga menambahkan bahwa ada mobil pribadi yang membawa keluarganya telah mengantri selama tiga hingga empat hari.
“Keluarganya sudah diseberangkan lebih dahulu, mobilnya masih menunggu,” tambahnya.
Ia berharap adanya penambahan armada atau frekuensi pelayaran agar waktu tunggu tidak terlalu lama.
Salah satu petugas dari Syahbandar yang tak menyebutkan nama menjelaskan bahwa antrean panjang ini disebabkan oleh terbatasnya kapal yang beroperasi.
“Saat ini hanya satu kapal yang beroperasi satu kali sehari. Waktu Lebaran kemarin sempat ada dua kapal karena ada bantuan dari daerah lain, kapalnya kosong jadwal jadi bisa diperbantukan ke Buton,” jelasnya.
Pengguna jasa penyeberangan pun berharap pemerintah daerah dan otoritas terkait segera mengambil langkah agar arus penyeberangan dapat kembali lancar dan waktu tunggu bisa diminimalisir.(Zulfikar)