SIAK,LIPUTANREDAKSI.COM- Pimpinan Ponpes Nurul Yakin menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh orang tua wali murid dan Masyarakat kabupaten Siak terkait musibah kebakaran yang terjadi di Asrama Putra pada hari Ahad tanggal 18 Februari 2024 pukul 04.00 WIB yang menyebabkan 3 santri korban luka bakar.
Atas nama Keluarga Besar Pondok Pesantren Nurul Yakin, dengan ini menyampaikan permohonan maaf dan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafat dan terlukanya Ananda Para Santri, khususnya kepada orangtua dan keluarga almarhum.
“Kami sangat menyesalkan terjadinya peristiwa yang berujung pada wafatnya almarhum. Dan sebagai sebuah lembaga pendidikan Islam yang concern dalam pendidikan akhlaq santri, tentu kita semua berharap agar peristiwa kelam yang mewafatkan santri ini tidak akan pernah terjadi lagi dikemudian hari dalam bentuk dan cara apapun,” ucapan Pimpinan Ponpes Nurul Yakin Ustadz Jamarusdi S.Sos.I kepada media ini Jumat, (22/3/2024).
Selaku Pimpinan Ponpes Nurul Yakin
juga meminta maaf kepada orangtua dan keluarga almarhum, bahwa apa yang terjadi ini sungguh diluar kendali dan tiada siapapun yang menghendaki, namun kami sadar akan lemahnya kita selaku manusia dihadapan Allah SWT yang Maha Berkehendak, serta kelemahan kami mengawasi santri secara intensif dalam 24 jam diluar agenda kependidikan yang kami terapkan,”ucapan Pimpinan Ponpes Nurul Yakin Ustadz Jamarusdi S.Sos.I
Ustadz Jamarusdi mengatakan, Pondok Pesantren Nurul Yakin tidak pernah menutupi sedikitpun persoalan ini, oleh karena itu pihak Pondok Pesantren bermohon dan melaporkan peristiwa ini kepada pihak berwenang yaitu Kepolisian Resort Siak untuk menyelidiki kasus ini.
Berdasarkan hasil press release oleh Kapolres Siak melalui Wakapolres dan Tim Penyidik pada tanggal 22 Maret 2024 yang menyatakan bahwa kebakaran tersebut dilakukan oleh salah satu Santri Pondok Pesantren Nurul Yakin dan telah ditetapkan sebagai tersangka dengan motif dendam dan sakit hati.
“Hal ini sungguh menyayat hati khususnya bagi kami para pendidik, assatidz, seluruh Keluarga Besar Pondok Pesantren Nurul Yakin, karena selama lebih kurang 21 Tahun Pondok Pesantren Nurul Yakin berdiri tidak pernah ada peristiwa yang seperti ini, tidak pernah ada santri menaruh dendam dan permusuhan antar sesama santri, apalagi sampai melakukan perbuatan keji seperti ini. Asas yang kami bangun adalah menumbuhkan rasa kekeluargaan dan cinta almamater bagi seluruh santri dalam bingkai mahabbatullah,”ungkapnya.
“kami akan taati seluruh aturan hukum yang ada serta implikasi sosial dari persoalan ini, bahwa Pondok Pesantren Nurul Yakin didirikan Almarhum Abuya Syekh H. Abu Mansyur untuk berkontribusi mendidik kader Islam yang tangguh, dan akan tetap kami perjuangkan meskipun berbagai ujian Allah SWT berikan pada lembaga ini,”Sambungnya.
“Sekali lagi kami aturkan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat khususnya keluarga korban, dan kami sangat menyayangkan peristiwa ini terjadi. Kepada Aparat Penegak Hukum kami percayakan dan serahkan persoalan ini untuk penegakan hukum secara benar, transparan, dan adil. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga Allah SWT tempatkan syurga bagi ananda yang telah syahid, dan berikan kesembuhan bagi ananda kami yang masih dalam perawatan, serta Allah SWT berikan hidayah kepada kita semua dalam memahami hikmah dalam tiap rangkaian ujian ini,”Ucapannya.***
Laporan;Rif