Dikatakannya, Dua perusahaan yang turut bertanggung jawab, juga kerepa menghindar saat didatangi pemerintah kampung untuk mendiskusikan masalah banjir ini.
“Terkesan kayak kucing-kucingan, kita datangi mereka selalu sibuk, sedang rapat dan lain sebagainya,” ucap Rasyid.
Menurutnya, kontribusi perusahaan terhadap kampung tidak seimbang dengan kerugian yang dialami warga akibat banjir. Warga mengalami kerugian hingga ratusan juta, dari tanaman rusak, ternak mati dan perekonomian terputus.
“Bukan menolak bantuan rezeki yang diberi oleh perusahan, tapi seimbangkanlah dengan kerugian yang dialami masyarakat,” tegasnya.
Untuk itu Rasyid meminta Bupati Siak dan perusahaan untuk lebih memperhatikan masyarakat dalam mengatasi banjir, supaya tidak berkepanjangan dan ke depan ketika tidak terdampak banjir lagi.***