“Atas nama Pemerintah Kabupaten Siak, kami mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi setinggi-tinggi dengan dilaksanakan kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024, yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, yang bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut,” ucap Husni.
Husni menjelaskan, sejarah mencatat sekitar abad 17-18 Sungai Siak atau di kenal dengan Sungai Jantan merupakan jalur niaga terpenting, untuk menembus belantara Sumatera yang kaya akan hasil alamnya. Seperti gaharu, batu geliga dan kapur barus. Memang dalam wacana besar Jalur Rempah, keberadaan sungai ini sering diabaikan karena orang cenderung melihat selat Malaka sebagai jalur yang seolah berdiri tunggal.
“Padahal Sungai Siak ini merupakan jalur penting di mana Johor, Belanda dan Pagaruyung saling berebut peran dan pengaruh karena kekayaan alamnya berikut aktivitas niaga yang tumbuh di sepanjang tepiannya. Hal itu juga didukung dengan kedalaman dan lebar sungai yang ideal sebagai jalur perdagangan utama pada abad-abad lampau di kawasan Sumatra Timur,” terangnya lagi.
Husni Merza meminta kepada seluruh peserta alur rempah, agar membantu promosikan Kebudayaan, bangunan maupun situs sejarah, cagar budaya, kebudayaan, pariwisata kabupaten Siak dan lainnya melalui akun Media Sosial masing-masing.
“Saya mendapatkan informasi, bahwa salah satu kualifikasi dari peserta Jalur Rempah adalah Follower di Media sosialnya memiliki jumlah yang memadai, oleh karena saya berharap dan meminta kepada para peserta untuk membantu mempromosikan apa yang ada di Kabupaten Siak, seperti Budaya, Bangunan Sejarah, pariwisata dan lain sebagainya. Karena ada salah satu benda di Istana Siak yakni Komet (Alat Pemutar Musik), hanya ada 2 di dunia yakni di Siak dan di Negara Jerman. Akan tetapi yang masih bisa berfungsi hanya yang berada di Istana Siak, yang di Jerman sudah tidak berfungsi,” pintanya.
Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024 ini, selain dihadiri langsung Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia yang diwakili Pamong Budaya Ahli Utama Siswanto juga dihadiri Koordinator program Muhibah Budaya Jalur Rempah, Kemdikbud Ristek RI Yusnawati, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IV Riau dan Kepulauan Riau Jumhari, Komandan KRI Dewaruci Rhony Lutviadhany, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Yoserizal Zen, Dandim 0322 Siak Riyanto Budi Nugroho, Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi, tokoh dan para budayawan serta tamu undangan lainnya.
Untuk di Kabupaten Siak, 29 Laskar Rempah yang berasal dari 38 Provinsi se-Indonesia, menampilkan berbagai ragam tarian tradisional Nusantara, dan dilanjutkan dengan Penampilan Reog Ponorogo dan Pencak Silat oleh Anggota TNI Angkatan Laut yang merupakan awak KRI Dewaruci, dan ditutup dengan penampilan Riau Rhythm.(lrs)