SIAK, LIPUTANREDAKSI.COM- Masyarakat Dayun kecewa dengan Audensi tindak lanjut Aksi damai permasalahan tenaga kerja Antara PT. BSP Sub kontraktor BSP tidak sesuai dengan pembahasannya. Pada Kamis (15/5/2025) di Gedung H. Yuliaswandri kantor camat Dayun.
Pantauan media, baru beberapa penyampaian oleh camat Dayun Wahyudi pembukaan acara Audensi tindak lanjut Aksi damai permasalahan tenaga kerja Antara PT. BSP tersebut di potong oleh ketua Aksi Lenny Purba bahwa audensi yang dibahas tidak sesuai harapan.
“Ini audensi tidak sesuai yang kami minta, bukan audiensi yang kami minta, tapi kami minta mediasi. Tadi pak camat mengatakan ini audiensi, ini sudah di luar dari pada konteks yang kami minta. Mohon maaf untuk bapak camat yang terhormat kami akan keluar dari audiensi ini kami tidak terima acara Audensi ini mohon maaf terima kasih.” Ujar Lenny Purba langsung meninggalkan acara tersebut. Puluhan masyarakat Dayun Keluar dari aula kantor camat Dayun.
Menurut Ketua Aksi Lenny Purba kepada media ini mengatakan, hasil Audensi yang di gelar tidak sesuai dengan harapan masa.
“Kami keluar dari rapat audensi itu tidak sesuai dengan harapan permintaan kami saat gelar aksi damai kemarin. karena kami seharusnya bukan diaudensi lagi, Kami tu sudah di tingkat mediasi, Karen kami sudah menggelar aksi, ini tidak sesuai lagi makanya kami keluar dari audensi itu, Kami sudah melangkah tidak mungkin kami untuk mundur lagi,”pungkasnya.
Lenny Purba mengatakan tidak hanya itu saja dari undangan juga kami merasa kecewa, didalam undang yang di berikan kepada kami tidak ada di situ di tulis mengundang ormas ormas lainya.
“Kami menerima undangan, tetapi dalam undangan kepada kami, tidak ada dituliskan mengundang ormas, tanpa ketahui kami. Kami lihat diundangan salah satu ormas yang hadir di situ undangan mereka ada ditulis untuk ormas, dari situ kami sudah merasa kecewa, sepertinya kami ini di adu adu,” ujarnya.
Hadir dalam acara Audensi itu, camat Dayun Wahyudi, Disnaker kabupaten Siak, Pihak PT BSP dan tujuh perwakilan kontraktor PT BSP, penghulu Dayun Nasya Nugrik, dan beberapa Ormas serta puluhan masyarakat Kampung Dayun.
Sementara itu media ini meminta keterangan kepada camat Dayun Wahyudi agar berita ini berimbang belum memberi jawabannya hingga berita ini tayang.
Diketahui Acara Audensi yang digelar ini menindaklanjuti Aksi damai Masyarakat Dayun yang digelar di Bundaran PT. Bumi Siak Pusako, Pada Kamis, 8/5 2025 Lalu.
Aksi Damai masyarakat Dayun ini di gelar untuk menuntut perekrutan tenaga kerja PT Bumi Siak Pusako(BSP). Aksi damai Masyarakat Dayun menuntut adanya transparansi sumber informasi mengenai lowongan kerja.
Masyarakat meminta mengutamakan putra daerah selaku ring satu di kabupaten Siak. Dan menuntut diadakannya revisi tenaga kerja kontraktor perusahaan dari PT. BSP yakni Perusahaan PT Pelita Wira Sejahtera, PT. Cahaya Riau, PT Bima Mitra Artha, PT. Arjuna, PT Persada Servis, PT Inti Force, dan PT Tata Bumi Mulia.
Dalam aksi itu warga Dayun disambut baik oleh Pihak perusahan melalui humas Perusahaan PT BSP Afrizal, perusahaan melakukan kordinasi bersama Pemerintah kecamatan Dayun. Perusahaan mengeluarkan surat Notulen Aksi Masyarakat Dayun yang berbunyi pihak PT Bumi Siak Pusako bersedia mengikuti jadwal yang ditentukan oleh pemerintah Kecamatan Dayun pada hari Kamis 15 Mei 2025, Untuk membahas permasalahan yang menjadi tuntutan dalam aksi ujuk rasa.
Pihak PT BSP bersedia kapanpun diundang oleh pihak kecamatan Dayun yakni, Camat Dayun untuk membahas Permasalahan yang menjadi tuntutan masyarakat Dayun.
