Melalui kegiatan ini, siswa-siswi akan diberikan pemahaman terkait bullying, dampak negatif dari bullying, dan kepada siapa akan melapor ketika terjadi perstiwa bullying.
“Bullying tidak hanya berdampak pada korban, tetapi juga pelaku. Apabila terjadi Bullying, jangan takut untuk melapor” Ujar Risfa Anjelli selaku pemateri dalam pelaksanaan sosialisasi anti-bullying dan pemetaan bullying.
Risfa juga menekankan kepada siswa-siswi bahwa kita semua bersaudara. Tidak boleh ada yang saling menyakiti satu sama lain. Kalau kita kuat, maka rangkul yang lemah. “Jika kalian tidak mau di bully, maka jangan membuli” Ujar Risfa.
Setelah penyampaian materi bullying, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab. Siswa-siswi aktif bertanya dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Risfa. Selanjutnya, dilakukan pengisian kuesioner oleh siswa-siswi untuk pemetaan bullying dan didampingi oleh seluruh anggota kukerta.
Hasil pemetaan bullying akan diteliti oleh tim kukerta MBKM untuk mengetahui tingkat bullying serta evaluasi program melalui data prevalensi di sekolah-sekolah yang ada di Kampung Banjar Seminai.
Melalui pelaksanaan sosialisasi anti-bullying dan pemetaan, tim kukerta MBKM berharap dapat meminimalisir tindakan bullying kedepannya guna menciptakan pendidikan berkualitas.(***)