SIAK,LIPUTANREDAKSI.COM- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata(kukerta) MBKM dari Universitas Riau, turut andil dalam menciptakan pendidikan berkualitas yang menjadi salah satu poin Sustainable Development Goals (SDGs) melalui pelaksanaan sosialisasi anti-bullying dan pemetaan bullying.
Kukerta MBKM tersebut berasal dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Jurusan Hubungan Internasional, Universitas Riau dan beranggotakan 10 orang yaitu; Dhestra Amanullah Hanif, Risfa Anjelli, Miftahul Rizkhi, Elen Retno Sari, Khairunisa, Muhammad Rehan Pratama, Cut Jumaida, Dhea Athaillah, Muhammad Rifqi Firdaus, dan M. Ridwan. Adapun dosen pembimbing lapangan dalam kukerta MBKM adalah Ibu Dr. Yusnarida Eka Nizmi, M.Si.

Pelaksanaan sosialisasi anti-bullying dan pemetaan ini dilakukan di SD 04 Banjar Seminai, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak dari tanggal 29 sampai dengan 31 Juli 2024, SD 03 Banjar Seminai dari tanggal 05 sampai 06 Agustus 2024, dan SMP N 05 Dayun dari tanggal 01 sampai 02 Agustus 2024
Sampel dari kegiatan ini adalah siswa-siswi SD kelas 4, 5, dan 6 serta SMP kelas 7,8, dan 9.
Sosialisasi anti-bullying dan pemetaan bullying merupakan program kerja unggulan kukerta MBKM untuk membantu mewujudkan pendidikan berkualitas, iklim sekolah yang aman, dan bebas dari kekerasan yang sesuai dengan poin ke-4 SDGs.

Melalui kegiatan ini, siswa-siswi akan diberikan pemahaman terkait bullying, dampak negatif dari bullying, dan kepada siapa akan melapor ketika terjadi perstiwa bullying.
“Bullying tidak hanya berdampak pada korban, tetapi juga pelaku. Apabila terjadi Bullying, jangan takut untuk melapor” Ujar Risfa Anjelli selaku pemateri dalam pelaksanaan sosialisasi anti-bullying dan pemetaan bullying.
Risfa juga menekankan kepada siswa-siswi bahwa kita semua bersaudara. Tidak boleh ada yang saling menyakiti satu sama lain. Kalau kita kuat, maka rangkul yang lemah. “Jika kalian tidak mau di bully, maka jangan membuli” Ujar Risfa.
Setelah penyampaian materi bullying, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab. Siswa-siswi aktif bertanya dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Risfa. Selanjutnya, dilakukan pengisian kuesioner oleh siswa-siswi untuk pemetaan bullying dan didampingi oleh seluruh anggota kukerta.
Hasil pemetaan bullying akan diteliti oleh tim kukerta MBKM untuk mengetahui tingkat bullying serta evaluasi program melalui data prevalensi di sekolah-sekolah yang ada di Kampung Banjar Seminai.
Melalui pelaksanaan sosialisasi anti-bullying dan pemetaan, tim kukerta MBKM berharap dapat meminimalisir tindakan bullying kedepannya guna menciptakan pendidikan berkualitas.(***)






