SIAK LIPUTANREDAKSI.COM –Jelajah sungai dan makan beghanyut menambah panjang daftar destinasi wisata di Kabupaten Siak, Riau. Selain sensasi makan dengan hidangan tradisional di atas perahu bergoyang akibat deburan ombak kecil ditambah pemandangan alam yang menyenangkan.
Makan beghanyut memiliki history tersendiri bagi masyarakat melayu Siak yang menggantungkan hidup dengan mencari ikan di Sungai Siak. Mereka selalu membawa bekal saat mencari ikan. Saat waktu makan siang tiba, mereka istirahat sejenak sembari menikmati makanan alakadarnya di atas perahu beghanyut mengikuti arah air Sungai.
Konsep susur sungai dan makan berhanyut ini merupakan icon baru di Kabupaten Siak, Paket wisata ini mulai di kembangkan sejak tahun 2024 lalu, oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan komunitas Benteng Berdaulat, Desa Benteng Hulu, Kecamatan Mempura, Siak.
Selain konsep yang menarik, mata pengunjung juga dimanjakan dengan pemandangan alam dan bangunan peninggalan bersejarah dari sungai Siak. Seperti Tangsi Belanda, Rumah Datuk Pesisir, Sky Walk, Masjid Syahbuddin, Tepian Bandar Sungai Jantan, Balai Kerapatan adat dan Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah (TASL).
Objek wisata di atas semua nya berada di pinggir sungai siak yang bisa di akses oleh wisatawan. Tidak hanya itu, crew susur sungai juga menyajikan hidangan tradisional yang siap dinikmati oleh para pengunjung di dalam sampan sambil berhanyut.
“Wisata beghanyut saat ini menjadi salah satu pilihan masyarakat Riau, Mereka setelah puas berkeliling objek wisata di darat, makan siangnya ambil paket susur sungai dan makan beghanyut banyak yang saya temui begitu,” kata salah seorang Pengelola Destinasi Wisata Susur Sungai Siak Wibowo Nugroho, minggu (4/5/2025).