“Alhamdulillah dari 122 desa dan 9 kelurahan yang ada, 44 desa sudah zero stunting. Kami yakin dan percaya dengan dukungan APINDO, RAPP, Tanoto Foundation dan mitra mitra APINDO lainnya dapat mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Siak di masa yang akan datang,” terangnya.
Wakil Bupati Siak ini juga menjelaskan hal yang masih menjadi tantangan bagi pemerintah yaitu memberikan pemahaman dan edukasi tentang apa itu stunting, karena kebanyakan anak yang terkena stunting bukanlah berasal dari keluarga yang kurang mampu.
“Karena tanggung jawab sebagai kepala daerah yang di beri amanah, kami ingin memproduksi SDM yang berkualitas yang nantinya akan ikut berkontribusi untuk daerahnya dan bangsanya,” terangnya.
Ketua Umum APINDO Shinta Widjaja Kamdani sangat mengapresiasi usaha dan pencapaian Pemerintah Kabupaten Siak dalam penurunan angka stunting tersebut.
“Kabupaten Siak bisa menjadi contoh untuk daerah lain bagaimana kolaborasi yang baik terjalin antara Pemerintah dengan dunia usaha,” kata dia.
“Cerita ini akan kami bawa agar dapat menjadi motivasi bagi daerah lain untuk percepatan penurunan angka stunting. Dan mudah mudahan target Pemkab Siak di angka 5 persen tersebut dapat terwujud,” pungkasnya.***