SIAK, LIPUTANREDAKSI.COM- Tim BPBD kabupaten Siak, Manggala Agni Daops Siak, Damkar serta TNI, Polri pihak Perusahaan dari PT Ekawana, PT Dsi dan PT Kimia Tirta Utama dibantu 3 Unit Helikopter berjibaku padamkan api di Km 3 Kampung Dayun, Kecamatan Dayun, kabupaten Siak, Riau, Sabtu,(20/7/2024).
Kepala BPBD kabupaten Siak Irwan mengatakan, dalam pemadaman api sempat kesulitan karena angin sangat kencang sehingga kepala api itu tidak terjangkau.
“Sumber air jauh dari titik api yang ada makanya kita dari BPBD minta bantuan kepada tim udara 3 unit helikopter dari sejak semalam untuk membantu kami dalam memblokir perluasan kebakaran hutan,”ujarnya.
Irwan mengatakan, pihaknya belum menghitung secara pasti tapi diperkirakan hampir mencapai 5 hektar luas lahannya yang terbakar.
Kadaops Manggala Agni Ihsan Abdilah mengatakan, tim bagian dari darat pengendalian kebabakaran hutan dan lahan di Kabupaten Siak yang bergabung juga sama menggala Agni, BPBD,Damkar, TNI polri pemadam kebakaran bersama-sama turun memadamkan api.
“Jadi awalnya itu kita harus melakukan penyekatan di lokasi ini dan kita sudah berbagi timnya gimana posisi BPBD Damkar di mana-mana polri. Jadi kita kelilingi ini lokasinya ini berdasarkan standar operasionalnya kita akan membuat penyekatan Ini 30 meter kita pisahkan antara semak yang mudah terbakar jadi kita kelilingi setelah itu baru kita akan melakukan pemadaman ke dalam jadi target kita pada hari ini kita kelilingi untuk melakukan penyekatan dan dibantu dengan alat berat dari PU kabupaten Siak,”ujarnya.
Dia mengatakan, saat ini api sudah jauh berkurang dari kejadian pada tanggal 18, 19 Juli yang lalu. Kondisi gambut yang tebal dan kemudian semak yang mudah terbakar yang banyak seperti ini kita perlu kesabaran.
Kadaops Manggala Agni Ihsan Abdilah menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Siak umumnya provinsi Riau mari bersama-sama mencegah kebakaran hutan dan lahan yang ada di Kabupaten Siak ini dengan cara tidak membuang puntung rokok sembarangan membuka lahan dengan cara membakar.
“Kita juga menghimbau kepada masyarakat terutama yang membuat perumahan apalagi pada bulan Juli, Agustus sampai September dan Oktober kita akan musim panas jadi betul-betul hati-hati dan betul-betul dijaga jangan sampai terjadi kelalaian seperti yang kita lihat ini”imbuhnya.
Laporan:Rifki