SIAK,LIPUTANREDAKSI.COM – Warga Kecamatan Mempura kembali menyuarakan keluhan atas kualitas air bersih yang mereka terima dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kecamatan Mempura. Keluhan paling umum yang muncul adalah kondisi air yang keruh, berwarna cokelat, dan dianggap tidak layak digunakan untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
Keluhan ini muncul dari obrolan warga kampung Benteng Hulu, Kecamatan Mempura Kabupaten Siak, Riau kepada media ini pada jumat(11/7/2025) malam.
Salah satu warga yang enggan di sebut Namanya menyampaikan keprihatinannya atas buruknya kondisi air yang ia terima.
“Iya, Pak wartawan air PAM di Mempura ini sering keruh masuk ke rumah warga, Pak,” ujarnya.
Keluhan serupa juga datang dari ibu rumah tangga yang menyebut bahwa air PDAM tampak berlumpur, bahkan terkadang menimbulkan bau tidak sedap.
“Jika Petugas PDAM ada perbaikan pun kenapa Air jorok di berikan kepada warga, kami tiap bulan bayar. Kalau air seperti itu mubazir air terbuang meteran berjalan. Kalau untuk mandi takut gatal, apalagi buat masak,” ujar seorang ibu rumah tangga.
Menurutnya Kondisi Air ini tentu menimbulkan keresahan dan kekhawatiran akan dampaknya bagi kesehatan keluarga, terutama anak-anak.
Sebelumnya media ini sudah menerbitkan Berita yang serupa berjudul ; “Warga Kecamatan Mempura Keluhkan Kondisi Air PDAM Keruh Berwarna Coklat dan Berbau” pada Selasa,(22/4/2025) yang lalu.
Namun berita itu mendapat tanggapan dari Anggota DPRD kabupaten Siak Sujarwo, ia mengatakan terkait dengan PDAM Mempura kami sudah melakukan hering bersama terkait Air PDAM Mempura, mereka meminta 2 Bulan proses pemulihan air PAM.
“Katanya ada alat yang rusak, jadi mereka meminta 2 Bulan proses pemulihan air PAM karena ada alatnya yang tidak berjalan maksimal karena rusak makanya airnya itu sekarang hasilnya tidak bagus kualitasnya,”ujarnya.
Sujarwo mejelaskan, saat ini sedang progres sesuai hasil Heiring kemarin mereka meminta untuk melakukan perbaikan yang rusak.
“Karena kan kalau untuk mempura itu nanti ada penambahan jaringan seperti ke kampung koto Ringin dan Sungai Pinang. Ini kan sudah dimulai lelang untuk membeli alat-alat yang berkaitan dengan perbaikan. Jadi artinya dalam kontek ini untuk kiranya Dinas PU melalui bidang Pom atau Tarcip, akhirnya bisa menggesa yang berkaitan dengan kualitas air PAM yang baik di kecamatan mempura dan kecamatan-kecamatan lain,”ujarnya.
Sama juga di sampaikan Ketua DPRD kabupaten Siak Indra Gunawan, Saat RDP sudah disampaikan ke OPD terkait, mereka menyampaikan memang kondisi PAM saat ini di beberapa kecamatan ada kendala yang disebabkan banyak faktor dan akan terselesaikan pada awal Mei.
Indra Gunawan berharap kepada pihak terkait segera terselesaikan, karen ini berkaitan dengan kebutuhan masyarakat banyak.
Sementara itu media ini menghubungi Kabid UPTD PDAM Mempura Amir pada Sabtu ,(12/7/2025) melalui pesan WhatsApp nya mengatakan, Sebenarnya bukan alat yang rusak tetapi pengolahan air nya. tahun ini akan di bangun pengolahan air baru. Untuk penanganan sementara akan kita buang dulu air kotor dalam pipa.
“Pengolahannya yang bermasalah. bukan karna alat rusak. Jadi pengolahan nya sekarang tidak bisa full mensaring fluk/lumpur. Jadi fluk/ lumpur ada yang lolos dari filter, lama kelaman jadi numpuk di dalam pipa dan masuk ke pelanggan. jadi kotor air masuk ke pelanggan,”Ujarnya.
Untuk penanganan pemulihan Ari bersih Amir mengatakan, Penanganannya harus akan kami maksimalkan untuk pembersihan bak penampungan Pam dan jaringan pipa.
Yang biasa 1 bulan sekali. Kedepan akan kami buat 2x dalam sebulan. Penanganan jangka pendek..sampai pengolahan baru siap. Bulan 12 pengolahan baru siap dan bisa beroperasi”ujarnya.**