SIAK,LIPUTANREDAKSI.COM – sebagai bentuk ungkapan rasa syukur dan permohonan doa restu kepada Bupati dan Wakil Bupati Siak, Afni Z dan Syamsurizal.
Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Siak menggelar Majelis Tepuk Tepung Tawar. Prosesi sakral ini berlangsung khidmat di Gedung LAMR Siak, Kamis (5/6/2025).
Tepuk Tepung Tawar juga menjadi simbol keterikatan antara pemimpin yang baru dilantik dengan masyarakat adat Melayu.
Ketua LAMR Siak, Datuk Seri Arfan Usman, dalam sambutan adatnya menyampaikan bahwa majelis ini bukan sekadar seremoni, tapi berkaitan langsung dengan semua tingkatan adat sehingga kegiatan ini merupakan prioritas dan mustahab.
“Kami seluruh jajaran pengurus Lembaga Adat Melayu Riau Kabupaten Siak mengucapkan tahniah kepada anak-ponakan kami yaitu Puan Dr. Afni Zulkifli dan Tuan Samsurizal sebagai Bupati dan Wakil Bupati Siak periode 2025–2030 yang baru saja dilantik, di Gedung DPRD Kabupaten Siak oleh Gubernur Riau,” ujar Arfan.
Ia juga menyampaikan harapan agar pemimpin terpilih senantiasa menjunjung tinggi nilai nilai adat tradisi dan budaya Siak.
Bupati Siak Afni Z. menyebut bahwa tepuk tepung tawar merupakan tradisi luhur yang menyatukan nilai adat dan spirit kepemimpinan. Momen ini menjadi simbol hubungan antara pemimpin dan masyarakat adat.
“Alhamdulillah, kami telah dikukuhkan sebagaimana patutnya, mudah-mudahan ini menjadi pembawa berkah dan kami dikuatkan, dan Bapak Ibu Datuk Datin dan semua ikut menguatkan pemerintahan lima tahun ke depan dan dapat membawa kebaikan bagi negeri tuah, negeri istana, negeri tumpah darah, tempat lahir dan insya Allah akan menjadi tempat mati kita bersama Kabupaten Siak tercinta,” ucap Afni.
Sebagai perempuan pertama yang memimpin Siak, Afni menekankan pentingnya peran lembaga adat dalam mengawal pemerintahan ke depan.
“Saya merasa lembaga ini begitu pentingnya untuk bisa mengawal pemerintahan kami ke depan karena kami sangat berharap sinergisitas, kolaborasi dari semua pihak. Mari kita jaga akar budaya kita, jangan sampai anak cucu kita lupa ada di mana sejarah negeri ini berasal, Datuk dan Datin,” sebutnya.
Ia menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan datuk, datin, lembaga adat yang ada di kabupaten Siak dan untuk menghidupkan kembali kecintaan kepada pendahulu yang pernah mendirikan dan membesarkan Siak.