Puluhan Kendaraan di Pelabuhan Buton Antri Akibat Terbatasnya Kapal Penyeberangan

Daerah, Siak325 views

SIAK, LIPUTANREDAKSI.COM– Puluhan kendaraan roda empat dan truk tujuan Batam serta Tanjung Balai Karimun terpantau mengantre panjang di Pelabuhan Buton, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak. Antrean ini sudah terjadi sejak pagi dan berlangsung hingga berhari-hari, Jumat 18 April 2025

 

Kondisi ini disebabkan oleh terbatasnya jadwal kapal feri yang hanya beroperasi satu kali sehari untuk masing-masing lintasan, baik menuju Batam maupun Tanjung Balai.

kendaraan tersebut harus menunggu kedatangan kapal feri dari arah sebaliknya terlebih dahulu—yakni dari Batam dan Tanjung Balai. Setelah tiba dan esok pagi nya baru berangkat lagi Buton – Batam ,Tanjung balai
dapat di berangkatkan ke tujuan.

Kondisi ini menyebabkan keterlambatan, terutama bagi pengemudi kendaraan logistik dan angkutan barang yang sangat bergantung pada kelancaran transportasi laut untuk distribusi ke wilayah kepulauan.

Zul, seorang sopir truk asal Padang yang mengangkut beras ia mengaku telah menunggu selama dua jam.

“Kapalnya sudah berangkat ke Batam dan Tanjung Balai, Saya kemungkinan baru bisa menyeberang besok, itu pun belum pasti karena antriannya masih banyak,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Zul juga menambahkan bahwa ada mobil pribadi yang membawa keluarganya telah mengantri selama tiga hingga empat hari.

“Keluarganya sudah diseberangkan lebih dahulu, mobilnya masih menunggu,” tambahnya.

Ia berharap adanya penambahan armada atau frekuensi pelayaran agar waktu tunggu tidak terlalu lama.

Salah satu petugas dari Syahbandar yang tak menyebutkan nama menjelaskan bahwa antrean panjang ini disebabkan oleh terbatasnya kapal yang beroperasi.

“Saat ini hanya satu kapal yang beroperasi satu kali sehari. Waktu Lebaran kemarin sempat ada dua kapal karena ada bantuan dari daerah lain, kapalnya kosong jadwal jadi bisa diperbantukan ke Buton,” jelasnya.

Baca Juga:  400 KK Terkena Busibah Banjir, Pemrov Riau Menyalurkan Bantuan 2,5 Ton Sembako

Pengguna jasa penyeberangan pun berharap pemerintah daerah dan otoritas terkait segera mengambil langkah agar arus penyeberangan dapat kembali lancar dan waktu tunggu bisa diminimalisir.(Zulfikar)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *