Acara ini juga menjadi ruang untuk berbagi wawasan dan inspirasi, memperkuat jaringan kolaborasi antar-peserta dan mitra.
Selama event berlangsung, berbagai sesi diskusi dan workshop diselenggarakan, dengan fokus pada ide-ide pengembangan pemanfaatan gambut secara efektif, seperti penerapan teknologi restorasi dan kebijakan pengelolaan yang berkelanjutan.
Pitching Day SIC 2024 akan dilaksanakan pada hari Senin, 13 Januari 2024 dan akan ada berbagai hiburan dari pelaku ekonomi kreatif yang ada di kabupaten Siak. Acara ini akan ditutup dengan awarding night malam puncak pembagian hadiah.
Siak Innovation Challenge 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap gambut dan manfaat-manfaatnya, diharapkan dapat menghasilkan solusi yang inovatif untuk pemanfaatan gambut yang berkelanjutan, Mendukung kolaborasi multipihak, dan memberdayakan generasi muda agar sadar terhadap kelestarian gambut.
Dengan Mengangkat Tema Inovasi Ramah Gambut: Menjaga Gambut, Menjaga Kehidupan, event ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi peserta yang lolos tahap kurasi untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda untuk pelestarian gambut yang lebih berkelanjutan dan memberikan dampak untuk masyarakat.
Mas Gun mengatakan, lahan gambut merupakan penyimpan karbon alami dunia dan Indonesia menjadi rumah bagi lahan gambut terbesar di dunia dengan luas total lebih dari 15 juta hektare.
Pada tahun 2015 telah terjadi kebakaran hutan dan lahan gambut terbesar sepanjang sejarah Indonesia dengan perkiraan kerugian sekitar 16,1 miliar USD .
Sementara 57,44 persen wilayah Kabupaten Siak merupakan lahan gambut dengan total luasnya kurang lebih 479.485 hektare, degradasi lahan gambut yang terbakar mengakibatkan terjadinya pelepasan karbon dioksida dan gas rumah kaca dalam jumlah besar . Ini merupakan hal yang sangat krusial untuk ditangani.
Siak Innovation Challenge 2024 merupakan program yang menciptakan ruang bagi orang muda untuk mengeksplorasi dan mengembangkan ide-ide inovatif untuk pemanfaatan dan menjaga keberlangsungan lahan gambut. Selain itu juga dapat menginspirasi generasi muda Siak untuk menjadi agen perubahan dalam pembangunan berkelanjutan.*