SIAK, LIPUTANREDAKSI.COM- Kericuhan pecah di komplek mess PT Seraya Sumber Lestari (SSL) di Kampung Tumang, Kecamatan Siak, Riau, Rabu (11/6). Aksi massa yang awalnya berupa protes terhadap dugaan penyerobotan lahan oleh pihak perusahaan berakhir ricuh dan anarkis.
Sedikitnya belasan unit rumah karyawan, kantor, empat unit mobil, serta lima unit sepeda motor hangus terbakar setelah diserang dan dibakar warga yang marah. Situasi memanas sejak pukul 10.00 WIB, setelah warga merasa tuntutan mereka tidak digubris oleh pihak perusahaan.
Aksi ini merupakan lanjutan dari unjuk rasa yang telah dilakukan sehari sebelumnya, Selasa (10/6), di kantor perusahaan. Masyarakat dari Kampung Tumang dan Merempan Hulu menuntut pertanggungjawaban PT SSL atas kerusakan kebun sawit produktif milik warga yang secara sepihak dibabat dan diganti tanaman akasia.
“Kami sebelumnya diancam lewat surat, disuruh kosongkan lahan yang sudah puluhan tahun kami garap. Kami punya bukti kepemilikan. Tapi seminggu setelah surat itu, kebun kami langsung diratakan,” tegasnya.
Menurut warga, perusahaan berdalih bahwa lahan yang mereka garap masuk dalam kawasan milik PT SSL, namun klaim tersebut dibantah oleh warga yang mengaku telah lebih dulu mengelola lahan tersebut secara turun-temurun.
Situasi di lokasi sempat tak terkendali. Petugas keamanan internal perusahaan tidak mampu membendung massa yang terus berdatangan. Hingga siang hari, api masih terlihat membakar sejumlah fasilitas perusahaan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak PT SSL terkait penanganan kerusuhan dan langkah penyelesaian konflik agraria ini.**
