PALEMBANG,LUPUTANREDAKASI.COM- Belajar berbagi kasih kepada anak-anak panti asuhan merupakan kewajiban seorang muslim dalam memahami kehidupannya.
“Dengan cara mendekati aspek sosial bagi anak panti, kami dapat memahami nilai berbagi kasih antarsesama kita,” ujar Ketua Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Rubern Alkatiri SH, di Panti Asuhan Amanah Jalan Pusaka Kecamatan Ilir Timur II Palembang, Jumat (9/2/2024).
Dengan memahami kehidupan anak-anak yatim piatu di panti tersebut, kata Ruben, ia dan anggota FPII bisa belajar mengenal arti penderitaan orang lain dan bisa belajar menjalin tali silaturahim untuk saling berbagi kasih.
Menurut Ruben, di tahun kedelapan ulang tahun FPII, ia mengajak wartawan anggota FPII dan anak-anak yatim untuk bersilaturahim dan makan bersama.
“Selain itu, kita juga melakukan nilai kasih dengan cara memberi santunan, memberi sembako, dan makan bersama,” ujar Ruben, tersenyum.
Dengan saling memahami tali asih seperti ini, jelasnya, akan mempertajam nilai kemanusiaan seorang wartawan, sehingga bisa bertugas lebih akurat dan tidak berpihak.
Terkait tugas jurnalisnya, wartawan FPII harus independen dan tidak mudah diintervensi pejabat, penguasa, dan pengusaha ketika menulis berita.
“Artinya kita akan selalu komitmen untuk membangun kedewasaan sikap wartawan di Sumatera Selatan,” ujarnya
“Awal terbentuknya FPII, pada tanggal, 6 Februari 2016 di Jakarta dan di gagas oleh Ketua Presidium FPII Dra. Kasihhati dan menyebarkan sayap ke Berbagai Provinsi di Indonesia.” kata Ruben