Puluhan Miniatur Perahu Warna-warni Berlayar di Pantai Lapin Bengkalis

Bengkalis, Daerah1,940 views

BENGKALIS,(LIPUTANREDAKSI.COM) – Puluhan perahu layar mini tanpa awak berlayar di Pantai Lapin, Pulau Rupat utara, Kabupaten Bengkalis, Riau. Layarnya berwarna-warni terbuat dari kain, sangat kontras, mengembang ditiup angin.

Warga Bengkalis menyebut perahu itu dengan sebutan ‘Jong’. Tinggi langcang layarnya mencapai 2 meter. Sedangkan panjang replika perahu 1,5 meter dengan lebar 20 centimeter. Terbuat dari kayu pilihan, yaitu kayu pulai.

Perahu Jong adalah miniatur perahu layar yang geraknya tergantung dengan arah angin. Permainan tersebut merupakan permainan tradisional di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau (Kepri). Biasanya permainan ini dilakukan oleh masyarakat nelayan.

Pada Minggu (9/7) pagi buta, puluhan pemain Jong sudah datang ke Pantai itu. Kedatangannya untuk mengikuti perlombaan Jong dalam rangka event Festival Rupat Culture Paradise.

Acara dengan kearifan lokal tersebut sudah digelar 3 tahun berturut-turut. Digelar oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Riau berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbupora) Kabupaten Bengkalis.

Pada event tahun ini digelar selama tiga hari. Mulai tanggal 7 hingga 9 Juli 2023. Berbagai perlombaan lainya juga digelar pada event ini, yakni lomba perahu hias, tari twist, dan Running 10K.

Pada pukul 07.00 WIB, para pehobi Jong mulai bersiap-siap memainkan Jong dengan mengandalkan tiupan angin. Replika perahu mini itu dibawa dan diletakkan di permukaan laut. Kemudian, dilepaskan, saling berpacu menuju garis yang telah ditentukan.

Seorang wisatawan asal Kota Pekanbaru bernama Andre mengaku baru pertama kali melihat atraksi perahu jong. Menurutnya, permainan itu sudah jarang digelar oleh masyarakat biasa yang tinggal di daerah pesisir Riau.

“Saya baru pertama kali melihat langsung permainan perahu jong ini. Sangat keren, perahunya berwarna-warni. Saya apresiasi pihak pantia yang membuat acara ini, karena untuk melihat permainan perahu jong sudah terbilang langka. Paling hanya bisa dilihat saat momen-momen tertentu saja,” ucap Andre, Minggu (9/7) di lokasi.

Baca Juga:  RSUD Puri Husada Tembilahan Terbakar, Ini Keterangan Kapolres Inhil

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *