SIAK,(LIPUTANREDAKSI.COM)- Pasi Ops Kodim 0322/Siak Kapten Arh Antonius Napitupulu menghadiri apel akbar persiapan penanganan Karhutla di Kabupaten Siak sekaligus penyerahan secara simbolis alat pemadam kebakaran bantuan PT Arara Abadi/Asia Pulp and Paper Sinar Mas, berlangsung di, Jalan Baru Jembatan Siak-Bungaraya, Senin (2/10/2023).
Bupati Siak Alfedri dalam arahannya menyampaikan apel akbar antisipasi Karhutla, tindak lanjut dari hasil Rapat Koordinasi Forkopimda yang berlangsung senin siang, di Siak. Dalam Rakorda tersebut ditetapkan kabupaten Siak siaga Karhutla.
“Apel akbar siaga Karhutla ini, kita laksanakan sesuai arahan dari pak Kapolda Riau, disampaikan melalui Kapolres seluruh kabupaten/Kota, menyikapi siaga Karhutla dan kita tindak lanjuti dengan gelar pasukan. Siak juga ada Karhutla, agar tak bertambah luas, Kita harus kompak bersama-sama, dan siap siaga menghadapi dan memadamkan karhutla di kabupaten Siak,”ujar Alfedri.
Menyikapi issu Karhutla yang tengah terjadi di sejumlah daerah di tanah air, seperti saat ini terjadi Karhutla hebat di Sumatera Selatan dan Kalimantan. Salah satu dampak dari cuaca panas ekstrim.
“Hari ini di Sumatera Selatan, kebakaran hutan dan lahan di sana sudah parah, akibatnya terjadi polusi udara, kabut asap. Jarak pandang hanya ratusan meter. Anak sekolah sudah mulai di liburkan, Karhutla terjadi secara masif di Sumsel,”kata dia.
“Dari pantauan satelit titik panas di sana terlihat hampir merata. Sehingga anak sekolah mulai diarahkan belajar via zoom, sudah harus memakai masker, juga berdampak ke tetangga Provinsi Jambi. Termasuk juga Karhutla terjadi di Kalimantan merata di setiap provinsi, di jawa jarang terjadi Karhutla sekarang terjadi, tepatnya di pegunungan Lawu dan terakhir di Bromo,”kata dia lagi.
Dari pantauan tim gabungan darurat Karhutla kabupaten Siak, terjadi peningkatan 2023 Karhutla, di banding tahun 2022 lalu, hanya 22 hektar lahan terbakar.
“Karhutla di kabupaten Siak 2023 meningkat dibandingkan 2022 yang hanya 22 hektar sampai desember. Sekarang belum sampai akhir tahun sudah 46 hektar lebih luasan hutan yang terbakar, artinya eskalasinya meningkat,”sebut dia.
“Oleh karena itu, tidak ada kata lain kita semakin meningkatkan kebersamaan, kekompakan sinergitas untuk mengatasi Karhutla di kabupaten Siak. Selain kita mensosialisasi dan edukasi masyarakat, menyiapkan alat pertanian agar petani berkebun tidak dengan cara membakar lahan,”pintanya.